Usaha budidaya ikan lele Saat ini menjadi salah satu
primadona bisnis perikanan di Indonesia. faktanya, ikan berkumis ini sangat
digemari masyarakat luas. Maka tidak
salah jika banyak pengusaha muda yang memilih budidaya lele sebagai ladang penghasilannya
.
Saat ini, banyak petani unggas dan lain sebagainya
banting setir pada bisnis pembudidayaan ikan leleini, alasannya, modal lebih
ringan, untung lebih besar dan pengerjaannyapun tidak begitu melelahkan.
Pada
nyatanya, Usaha budidaya ikan lele sangat mudah dilakukan. Selain itu tidak
butuh waktu lama untuk menuggu masa panin, hanya sekitar 2 -3 bulan. Caranya
mudah, cukup menyiapkan lahan kosong yang bisa ditempati menjalankan usaha budidaya pembesaran ikan
lele. Bisa di samping rumah atau memanfatkan gedung yang sudah tidak terpakai,
misalkan kamar rumah yaang sudah
tidak dihuni oleh pemiliknya dan
sukur-sukur kalau punya sendiri.
Nah, dan
bagi kamu yang masih pemula dalam usaha budidaya pembesaran ikan lele, beriku
akan saya ulas beberapa tipsnya;
Pertama
pahami habitat dasar lele
ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi dengan kondisi air seperti apapun. Dan bukan berarti ikan lele identik ikan yang suka dengan air yang kotor. Justru semakin baik kualitas air, maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele.
Seperti
halnya di kolam, ikan lele dapat hidup di suhu 26-32 OC. Tapi jika suhunya
terlalu rendah, maka dapat mengganggu terhadap proses pencernaan maknan pda
ikan lele. Sebaliknya, pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung
cepat.
Menyiapkan
kolam pembesaran
dalam menyiapkan kolam untuk pembesaran harus bisa memprediksikan syarat minimal
kapasitas benih lele yang akan ditebar. Seperti apa yang sudah saya terapkan,
untuk kolam ukuran 2x3 meter dan tinggi 1 meter, dapat menampung 1.800-2000 ekor bibit lele.. Jika ukuran
kolam lebih dari itu, silahkan kamu hitung menggunakan ketentuan minimal
kapasitas tampung dalam setiap meternya
dalam setiap 1 meter persegi kolam pembesaran dapat
menampung kurang lebih 300 ekor benih ikan lele usia 1 bulan. Dan 1,5 bulan
berikutnya setelah di sortir per 1 meternya bisa menampung lele pembesaran
sebanyak 150 ikan lele sampai panin. Dan ini dirasa sudah standart maksimal,
karna jika terlalu padat tebar
keberadaan ikan lele kurang sehat dan akan mudah terserang penyakit.
Kolam yang
digunakan dalam pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yang pertama adalah
menggunakan kolam terpal, selain biayanya
lebih murah dan juga fleksibel. Ini adalah beberapa keuntungan menggunakan
kolam terpal
1.
Lebih mudan dan lebih hemat
media terpal
lebih mudah didapat.cukup datang ke toko bangunan atau ke toko yang
menyediakan terpal, lebih mudah kan?.
Kolam terpal juga bisa di ubah-ubah dan dipindah-pindah kapan saja sesuai
keinginan.
Dan mengenai
biaya tentunya jauh lebih hemat dari pada pembuatan kolam beton, hanya
memerlukan beberapa irisan bambu dan terpal, kolam sudah bisa dibuat dan bisa
di tempati budidaya pembesaran ikan
lele
lebih aman dan fleksibel
kelebihan ikan lele di kolam terpal akan auh lebih
aman dari terjangkitnya penyakit, luka akibat gesekan pada tubuh lele yang menimbulkan lele stres dan tidak sehatjuga
lebih mudah dalam mengontrol suhu cuaca dan intensitas air.
Tak hanya
itu, bagi kamu terutama yang masih pemula, kelebihan menggunakan kolam
terpal tidak banyak menguras biaya, dan
kamu akan lebih leluasa dalam menjalankan dan mengembangkan usaha budidaya lele
untuk kedepannya. Selain itu, cepat kembali modal
Jika kamu
sudah yakin dan siap untuk memulai?, lakukan langkah-langkah berikut:
Langkah
pertama,
kamu
tentukan lahan yang akan di buat kolam budidaya lele, lalu ukur dan atur posisi
denah kolam sesuai ke inginan lalu bersihkan lahan, biar nanti terlihat rapi.
Langkah
kedua,
Kamu siapkan
terpal sesuai ukuran, biasanya harga terpal khusus untuk kolam lele tahun ini Rp. 90.000-10.7000. Jika yang akan
dibuat kolam ukura 2x3 meter, berarti terpal yang harus kamu siapkan berukuran
4x 5 meter. Jika kolam yang akan di buat ukuran
2x4 meter, maka terpal yang harus kamu siapkan berukuran 4x6 meter.
Kesimpulannya, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kolam ukuran 2x3meter
sekitar Rp. 200.000, itu sdah termasuk bambu, rafia,kawaat, paku dan
ongkos kuli. Dan ini yang pernah saya alami sendiri, Sangat terjangkau bukan?.
Langkah ke
tiga;
Menggali
dasar kolam ssekitar 10 cm lalu hasil galian tanahnya taruk di biibir kolam
sebagai tanggul, dan ini dimaksudkan agar kolam lebih kuat dan dasar kolam
tidak mudah jebol.
langkah ke
empat
Buatlah beberapa
reng dari bambu(seperti pagar) yang disusun di atas tanggul kolam setinggi 90
cm. Untuk bagian sudut kolam , gunakan potongan kayu akasiya atau yang
sejenisnya. Jadi tinggi kolam nantinya 100 cm. Setelah kolam jadi langsung diisi dengan air setinggi 50 cm, ini
mencegah agar terpal tidak bisa dimakan rayap atau jangkrik dan sejenisnya,
lalu setelah 1 minggu berikutnya di tambah lagi 10 cm .dan terus secara berulang-ulang setiap minggunya..
Dan
diusahakan setelah kolam diisi dengan
air, diamkan dulu sekitar 1 minggu sampai airnya berubah kehijauan dan
mengeluarkan plagton. Ada dua cara untuk mempercepat keluarnya plagton, yaitu
dengan memberikan EM4, caranya tuangkan EM4 ke dalam air kolam lalu diamkan
selama 1 minggu.
Yang kedua,
dengan menggunakan pupuk kandang, caranya, ambil pupuk kandang lalu ikat dalam
karung dan direndam kedalam air kolam selama 1 minggu. Baru kemudian benih atau
bibit bisa ditebar. hal ini dimaksudkan agar suhu air dalam kolam steril,
sedangkan plagton dapat menjadi makanan benih di hari pertama tebar.
Langkah ke
empat
Tahap ke
empat, baru pemilihan benih. tahap ini menjadi penting dan menentukan berhasil
dan tidaknya peternak dalam budidaya ikan lele. Dalam hal ini, usahakan benih
yang kamu pilih sehat dan tentunya berkualitas, ciri-ciri benih yang sehat
biasanya gerakannya gesit, tidak terlihat bintik merah pada tubuh benih, dan
sungut berayun lengkap. lebih baik ambil yang sudah berukuran besar, misalnya
ukuran 5-6/7-8 cm,karena jika terlalu kecil tingkat stres dan kematian ikan
akan lebih banyak. Upayakan ukurannya
rata. Misalnya, kamu memilih benih berukuran 6-7 cm, berarti semua benih harus
berukuran 6-7 cm semua. Dan jika pilihan kamu sudah memenuhi syarat di
atas,insyaallah, usaha budidaya ikan yang kamu jalani berhasil.
Tahap kelima
Tahap
Perawatan –sampai panin (2-2,5 bulan panin)
Di tahap
ini, kamu butuh ketelatenan dan ke sabaran dalam melakukan tahapan-tahapan
penting dalam pemeliharaan.
Ada dua poin penting yang harus kamu perhatikan dalam pemeliharaan,
yaitu, pengaturan air dan pemberian pakan.
Pertama,
pengaturan air
Air di kolam
lele harus steril sebelum waktu penebaran bibit. Lakukan penambahan air setiap
minggu sekali. Jika air di rasa sudah mengeluarkan bau tidek enak, segera lakukan pengurangan
air sekitar 10-20 cm, lalu tambahkan lagi air bersih sehingga air kolam kembali
seperti semula. Di sarankan jika sewaktu-waktu
terjadi pengurangan air akibat penguapan
sinar matahari, hendaknya air ditambah guna untuk menjaga ke stabilan PH
air kolam.
Jika kondisi
air pada minggu pertama tebar bibit
setinggi 50 cm, disarankan pada
minggu ke dua ditambah 10 cm, sehingga ketinggian air kolam menjadi 60 cm, dan seterusnya setiap minggu sampai
ketinggian air maksimal mencapai 90 cm. Dan lakukan penggantian air jika
sewaktu-waktu aroma air terasa tidak
nyaman.
Kedua,
penyortiran
Peenyortiran
kata sederhananya adalah pemilahan lele yang masih kecil dan yang besar pada 2
kolam yang berbeda. Penyortiran ini jga menjadi sangat penting dilakukan oleh
peternak ikan lele karena mengingat sifat lele yang kanibal.
Tahap
Penyortiran bisa kamu lakukan 2-3 kali hingga menjelang panin. Yang pertama
pada minggu ke dua setelah tebar bibit. Karena pada minggu ke 2 itulah
pertumbuhan ikan lele fase pertam sudah tampak,
mana yang cepat dan mana yang lambat. Tahap kedua bisa kondisional.artinya,
jika pertumbuhannya cepat dan merata, maka tidak perlu dilakukan penyurtiran
tahap ke dua, langsung lakukan penyortiran tahap akhir, yaitu menjelang panin.
Sehingga dari penyortiran tahap akhir inilah, dapat diketahui kondisi ikan lele
yang sudah siap untuk dipanen. Mantab bukan?!.
Poin kedua
yang harus kamu perhatikan adalah pemberian pakan. Beda peternak beda juga capa
pemberian pakan. Jika mengejar target produksi
idealnya memberikan pakan di lakukan 4x dalam sehari semalam yakni pagi
hari pada jam 07.00 Wib, siang jam 12.00 Wib, sore jam 17.00 Wib, dan jam 22.00 Wib. Tapi ada juga petani yang hanya 3x
sehari. Yaitu pagi jam 9.00 Wib, siang 14.00 wib dan sore jam 21.00 Wib. Dan ini yang yang saya lakukan terhadap
ternak saya sendiri, ternyata hasilnya sangat maksimal dan alhamdulillah
memuaskan.
Membahas
mengenai pakan lele, sebenarnya ada
banyak jenis pakan yang bisa diberikan, misalnya, pellet, pakan permentasi, sisa
limbah sayuran, daun pepayaan masih banyak yang lainnya. Tapi apapun bentuk
makanan yang diberikan, yang terpenting adalah teknik perawatan dan
pengelolaannya
Semoga
artikel ini bermanfaat, dan selamat mencoba
ikan lele
merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi dengan kondisi air seperti apapun.
Dan bukan berarti ikan lele identik ikan yang suka dengan air yang kotor.
Justru semakin baik kualitas air, maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele.
Seperti
halnya di kolam, ikan lele dapat hidup di suhu 26-32 OC. Tapi jika suhunya
terlalu rendah, maka dapat mengganggu terhadap proses pencernaan maknan pda
ikan lele. Sebaliknya, pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung
cepat.
Menyiapkan
kolam pembesaran
dalam menyiapkan kolam untuk pembesaran harus bisa memprediksikan syarat minimal
kapasitas benih lele yang akan ditebar. Seperti apa yang sudah saya terapkan,
untuk kolam ukuran 2x3 meter dan tinggi 1 meter, dapat menampung 1.800-2000 ekor bibit lele.. Jika ukuran
kolam lebih dari itu, silahkan kamu hitung menggunakan ketentuan minimal
kapasitas tampung dalam setiap meternya
dalam setiap 1 meter persegi kolam pembesaran dapat
menampung kurang lebih 300 ekor benih ikan lele usia 1 bulan. Dan 1,5 bulan
berikutnya setelah di sortir per 1 meternya bisa menampung lele pembesaran
sebanyak 150 ikan lele sampai panin. Dan ini dirasa sudah standart maksimal,
karna jika terlalu padat tebar
keberadaan ikan lele kurang sehat dan akan mudah terserang penyakit.
Kolam yang
digunakan dalam pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yang pertama adalah
menggunakan kolam terpal, selain biayanya
lebih murah dan juga fleksibel. Ini adalah beberapa keuntungan menggunakan
kolam terpal
1.
Lebih mudan dan lebih hemat
media terpal
lebih mudah didapat.cukup datang ke toko bangunan atau ke toko yang
menyediakan terpal, lebih mudah kan?.
Kolam terpal juga bisa di ubah-ubah dan dipindah-pindah kapan saja sesuai
keinginan.
Dan mengenai
biaya tentunya jauh lebih hemat dari pada pembuatan kolam beton, hanya
memerlukan beberapa irisan bambu dan terpal, kolam sudah bisa dibuat dan bisa
di tempati budidaya pembesaran ikan
lele
lebih aman dan fleksibel
kelebihan ikan lele di kolam terpal akan auh lebih
aman dari terjangkitnya penyakit, luka akibat gesekan pada tubuh lele yang menimbulkan lele stres dan tidak sehatjuga
lebih mudah dalam mengontrol suhu cuaca dan intensitas air.
Tak hanya
itu, bagi kamu terutama yang masih pemula, kelebihan menggunakan kolam
terpal tidak banyak menguras biaya, dan
kamu akan lebih leluasa dalam menjalankan dan mengembangkan usaha budidaya lele
untuk kedepannya. Selain itu, cepat kembali modal
Jika kamu
sudah yakin dan siap untuk memulai?, lakukan langkah-langkah berikut:
Langkah
pertama,
kamu
tentukan lahan yang akan di buat kolam budidaya lele, lalu ukur dan atur posisi
denah kolam sesuai ke inginan lalu bersihkan lahan, biar nanti terlihat rapi.
Langkah
kedua,
Kamu siapkan
terpal sesuai ukuran, biasanya harga terpal khusus untuk kolam lele tahun ini Rp. 90.000-10.7000. Jika yang akan
dibuat kolam ukura 2x3 meter, berarti terpal yang harus kamu siapkan berukuran
4x 5 meter. Jika kolam yang akan di buat ukuran
2x4 meter, maka terpal yang harus kamu siapkan berukuran 4x6 meter.
Kesimpulannya, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kolam ukuran 2x3meter
sekitar Rp. 200.000, itu sdah termasuk bambu, rafia,kawaat, paku dan
ongkos kuli. Dan ini yang pernah saya alami sendiri, Sangat terjangkau bukan?.
Langkah ke
tiga;
Menggali
dasar kolam ssekitar 10 cm lalu hasil galian tanahnya taruk di biibir kolam
sebagai tanggul, dan ini dimaksudkan agar kolam lebih kuat dan dasar kolam
tidak mudah jebol.
langkah ke
empat
Buatlah beberapa
reng dari bambu(seperti pagar) yang disusun di atas tanggul kolam setinggi 90
cm. Untuk bagian sudut kolam , gunakan potongan kayu akasiya atau yang
sejenisnya. Jadi tinggi kolam nantinya 100 cm. Setelah kolam jadi langsung diisi dengan air setinggi 50 cm, ini
mencegah agar terpal tidak bisa dimakan rayap atau jangkrik dan sejenisnya,
lalu setelah 1 minggu berikutnya di tambah lagi 10 cm .dan terus secara berulang-ulang setiap minggunya..
Dan
diusahakan setelah kolam diisi dengan
air, diamkan dulu sekitar 1 minggu sampai airnya berubah kehijauan dan
mengeluarkan plagton. Ada dua cara untuk mempercepat keluarnya plagton, yaitu
dengan memberikan EM4, caranya tuangkan EM4 ke dalam air kolam lalu diamkan
selama 1 minggu.
Yang kedua,
dengan menggunakan pupuk kandang, caranya, ambil pupuk kandang lalu ikat dalam
karung dan direndam kedalam air kolam selama 1 minggu. Baru kemudian benih atau
bibit bisa ditebar. hal ini dimaksudkan agar suhu air dalam kolam steril,
sedangkan plagton dapat menjadi makanan benih di hari pertama tebar.
Langkah ke
empat
Tahap ke
empat, baru pemilihan benih. tahap ini menjadi penting dan menentukan berhasil
dan tidaknya peternak dalam budidaya ikan lele. Dalam hal ini, usahakan benih
yang kamu pilih sehat dan tentunya berkualitas, ciri-ciri benih yang sehat
biasanya gerakannya gesit, tidak terlihat bintik merah pada tubuh benih, dan
sungut berayun lengkap. lebih baik ambil yang sudah berukuran besar, misalnya
ukuran 5-6/7-8 cm,karena jika terlalu kecil tingkat stres dan kematian ikan
akan lebih banyak. Upayakan ukurannya
rata. Misalnya, kamu memilih benih berukuran 6-7 cm, berarti semua benih harus
berukuran 6-7 cm semua. Dan jika pilihan kamu sudah memenuhi syarat di
atas,insyaallah, usaha budidaya ikan yang kamu jalani berhasil.
Tahap kelima
Tahap
Perawatan –sampai panin (2-2,5 bulan panin)
Di tahap
ini, kamu butuh ketelatenan dan ke sabaran dalam melakukan tahapan-tahapan
penting dalam pemeliharaan.
Ada dua poin penting yang harus kamu perhatikan dalam pemeliharaan,
yaitu, pengaturan air dan pemberian pakan.
Pertama,
pengaturan air
Air di kolam
lele harus steril sebelum waktu penebaran bibit. Lakukan penambahan air setiap
minggu sekali. Jika air di rasa sudah mengeluarkan bau tidek enak, segera lakukan pengurangan
air sekitar 10-20 cm, lalu tambahkan lagi air bersih sehingga air kolam kembali
seperti semula. Di sarankan jika sewaktu-waktu
terjadi pengurangan air akibat penguapan
sinar matahari, hendaknya air ditambah guna untuk menjaga ke stabilan PH
air kolam.
Jika kondisi
air pada minggu pertama tebar bibit
setinggi 50 cm, disarankan pada
minggu ke dua ditambah 10 cm, sehingga ketinggian air kolam menjadi 60 cm, dan seterusnya setiap minggu sampai
ketinggian air maksimal mencapai 90 cm. Dan lakukan penggantian air jika
sewaktu-waktu aroma air terasa tidak
nyaman.
Kedua,
penyortiran
Peenyortiran
kata sederhananya adalah pemilahan lele yang masih kecil dan yang besar pada 2
kolam yang berbeda. Penyortiran ini jga menjadi sangat penting dilakukan oleh
peternak ikan lele karena mengingat sifat lele yang kanibal.
Tahap
Penyortiran bisa kamu lakukan 2-3 kali hingga menjelang panin. Yang pertama
pada minggu ke dua setelah tebar bibit. Karena pada minggu ke 2 itulah
pertumbuhan ikan lele fase pertam sudah tampak,
mana yang cepat dan mana yang lambat. Tahap kedua bisa kondisional.artinya,
jika pertumbuhannya cepat dan merata, maka tidak perlu dilakukan penyurtiran
tahap ke dua, langsung lakukan penyortiran tahap akhir, yaitu menjelang panin.
Sehingga dari penyortiran tahap akhir inilah, dapat diketahui kondisi ikan lele
yang sudah siap untuk dipanen. Mantab bukan?!.
Poin kedua
yang harus kamu perhatikan adalah pemberian pakan. Beda peternak beda juga capa
pemberian pakan. Jika mengejar target produksi
idealnya memberikan pakan di lakukan 4x dalam sehari semalam yakni pagi
hari pada jam 07.00wib, siang jam 12.00wib, sore jam 17.00 wib, dan jam 22.00
wib. Tapi ada juga petani yang hanya 3x
sehari. Yaitu pagi jam 9.00 wib, siang 14.00 wib dan sore jam 21.00 wib. Dan ini yang yang saya lakukan terhadap
ternak saya sendiri, ternyata hasilnya sangat maksimal dan alhamdulillah
memuaskan.
Membahas
mengenai pakan lele, sebenarnya ada
banyak jenis pakan yang bisa diberikan, misalnya, pellet, pakan permentasi, sisa
limbah sayuran, daun pepayaan masih banyak yang lainnya. Tapi apapun bentuk
makanan yang diberikan, yang terpenting adalah teknik perawatan dan
pengelolaannya
Semoga
artikel ini bermanfaat, dan selamat mencoba





Tidak ada komentar:
Posting Komentar