Senin, 31 Oktober 2016

CARA BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL PANIN 2-3 BULAN



Usaha budidaya ikan lele Saat ini menjadi salah satu primadona bisnis perikanan di Indonesia. faktanya, ikan berkumis ini sangat digemari  masyarakat luas. Maka tidak salah jika banyak pengusaha muda yang memilih budidaya lele sebagai ladang penghasilannya .

Saat ini, banyak petani unggas dan lain sebagainya banting setir pada bisnis pembudidayaan ikan leleini, alasannya, modal lebih ringan, untung lebih besar dan pengerjaannyapun tidak begitu melelahkan.

Pada nyatanya, Usaha budidaya ikan lele sangat mudah dilakukan. Selain itu tidak butuh waktu lama untuk menuggu masa panin, hanya sekitar 2 -3 bulan. Caranya mudah, cukup menyiapkan lahan kosong yang bisa ditempati  menjalankan usaha budidaya pembesaran ikan lele. Bisa di samping rumah atau memanfatkan gedung yang sudah tidak terpakai, misalkan  kamar rumah yaang sudah tidak  dihuni oleh pemiliknya dan sukur-sukur kalau punya sendiri.
Nah, dan bagi kamu yang masih pemula dalam usaha budidaya pembesaran ikan lele, beriku akan saya ulas beberapa tipsnya;
Pertama pahami habitat dasar lele

ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi dengan kondisi air seperti apapun. Dan bukan berarti ikan lele identik ikan yang suka dengan air yang kotor. Justru semakin baik kualitas air, maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele.

Seperti halnya di kolam, ikan lele dapat hidup di suhu 26-32 OC. Tapi jika suhunya terlalu rendah, maka dapat mengganggu terhadap proses pencernaan maknan pda ikan lele. Sebaliknya, pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung cepat.
Menyiapkan kolam pembesaran
 dalam menyiapkan kolam untuk pembesaran  harus bisa memprediksikan syarat minimal kapasitas benih lele yang akan ditebar. Seperti apa yang sudah saya terapkan, untuk kolam ukuran 2x3 meter dan tinggi 1 meter, dapat menampung  1.800-2000 ekor bibit lele.. Jika ukuran kolam lebih dari itu, silahkan kamu hitung menggunakan ketentuan minimal kapasitas tampung  dalam setiap meternya
dalam  setiap 1 meter persegi kolam pembesaran dapat menampung kurang lebih 300 ekor benih ikan lele usia 1 bulan. Dan 1,5 bulan berikutnya setelah di sortir per 1 meternya bisa menampung lele pembesaran sebanyak 150 ikan lele sampai panin. Dan ini dirasa sudah standart maksimal, karna jika terlalu padat tebar  keberadaan ikan lele kurang sehat dan akan mudah terserang penyakit.
Kolam yang digunakan dalam pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yang pertama adalah menggunakan kolam terpal,  selain biayanya lebih murah dan juga fleksibel. Ini adalah beberapa keuntungan menggunakan kolam terpal
1.                  Lebih mudan dan lebih hemat
media terpal lebih mudah didapat.cukup datang ke toko bangunan atau ke toko yang menyediakan  terpal, lebih mudah kan?. Kolam terpal juga bisa di ubah-ubah dan dipindah-pindah kapan saja sesuai keinginan.
Dan mengenai biaya tentunya jauh lebih hemat dari pada pembuatan kolam beton, hanya memerlukan beberapa irisan bambu dan terpal, kolam sudah bisa dibuat dan bisa di tempati   budidaya pembesaran ikan lele

 lebih aman dan  fleksibel
kelebihan ikan lele di kolam terpal akan auh lebih aman dari terjangkitnya penyakit,  luka akibat gesekan pada tubuh lele yang  menimbulkan lele stres dan tidak sehatjuga lebih mudah dalam mengontrol suhu cuaca dan intensitas air.
Tak hanya itu, bagi kamu terutama yang masih pemula, kelebihan menggunakan kolam terpal  tidak banyak menguras biaya, dan kamu akan lebih leluasa dalam menjalankan dan mengembangkan usaha budidaya lele untuk kedepannya. Selain itu, cepat kembali modal
Jika kamu sudah yakin dan siap untuk memulai?, lakukan langkah-langkah berikut:
Langkah pertama,
kamu tentukan lahan yang akan di buat kolam budidaya lele, lalu ukur dan atur posisi denah kolam sesuai ke inginan lalu bersihkan lahan, biar nanti terlihat rapi.
Langkah kedua,
Kamu siapkan terpal sesuai ukuran, biasanya harga terpal khusus untuk kolam lele  tahun ini Rp. 90.000-10.7000. Jika yang akan dibuat kolam ukura 2x3 meter, berarti terpal yang harus kamu siapkan berukuran 4x 5 meter. Jika kolam yang akan di buat ukuran  2x4 meter, maka terpal yang harus kamu siapkan berukuran 4x6 meter. Kesimpulannya, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kolam ukuran  2x3meter  sekitar Rp. 200.000, itu sdah termasuk bambu, rafia,kawaat, paku dan ongkos kuli. Dan ini yang pernah saya alami sendiri, Sangat terjangkau bukan?.
Langkah ke tiga;
Menggali dasar kolam ssekitar 10 cm lalu hasil galian tanahnya taruk di biibir kolam sebagai tanggul, dan ini dimaksudkan agar kolam lebih kuat dan dasar kolam tidak mudah jebol.
langkah ke empat
Buatlah beberapa reng dari bambu(seperti pagar) yang disusun di atas tanggul kolam setinggi 90 cm. Untuk bagian sudut kolam , gunakan potongan kayu akasiya atau yang sejenisnya. Jadi tinggi kolam nantinya 100 cm. Setelah kolam jadi  langsung diisi dengan air setinggi 50 cm, ini mencegah agar terpal tidak bisa dimakan rayap atau jangkrik dan sejenisnya, lalu setelah 1 minggu berikutnya di tambah lagi 10 cm .dan terus  secara berulang-ulang setiap minggunya..
Dan diusahakan  setelah kolam diisi dengan air, diamkan dulu sekitar 1 minggu sampai airnya berubah kehijauan dan mengeluarkan plagton. Ada dua cara untuk mempercepat keluarnya plagton, yaitu dengan memberikan EM4, caranya tuangkan EM4 ke dalam air kolam lalu diamkan selama 1 minggu.
Yang kedua, dengan menggunakan pupuk kandang, caranya, ambil pupuk kandang lalu ikat dalam karung dan direndam kedalam air kolam selama 1 minggu. Baru kemudian benih atau bibit bisa ditebar. hal ini dimaksudkan agar suhu air dalam kolam steril, sedangkan plagton dapat menjadi makanan benih di hari pertama tebar.
Langkah ke empat
Tahap ke empat, baru pemilihan benih. tahap ini menjadi penting dan menentukan berhasil dan tidaknya peternak dalam budidaya ikan lele. Dalam hal ini, usahakan benih yang kamu pilih sehat dan tentunya berkualitas, ciri-ciri benih yang sehat biasanya gerakannya gesit, tidak terlihat bintik merah pada tubuh benih, dan sungut berayun lengkap. lebih baik ambil yang sudah berukuran besar, misalnya ukuran 5-6/7-8 cm,karena jika terlalu kecil tingkat stres dan kematian ikan akan lebih banyak.  Upayakan ukurannya rata. Misalnya, kamu memilih benih berukuran 6-7 cm, berarti semua benih harus berukuran 6-7 cm semua. Dan jika pilihan kamu sudah memenuhi syarat di atas,insyaallah, usaha budidaya ikan yang kamu jalani berhasil.
Tahap kelima
Tahap Perawatan –sampai panin (2-2,5 bulan panin)
Di tahap ini, kamu butuh ketelatenan dan ke sabaran dalam melakukan tahapan-tahapan penting dalam pemeliharaan.
Ada  dua poin penting  yang harus kamu perhatikan dalam pemeliharaan, yaitu, pengaturan air dan pemberian pakan.
Pertama, pengaturan air
Air di kolam lele harus steril sebelum waktu penebaran bibit. Lakukan penambahan air setiap minggu sekali. Jika air di rasa sudah mengeluarkan  bau tidek enak, segera lakukan pengurangan air sekitar 10-20 cm, lalu tambahkan lagi air bersih sehingga air kolam kembali seperti semula. Di sarankan jika sewaktu-waktu  terjadi pengurangan air akibat penguapan  sinar matahari, hendaknya air ditambah guna untuk menjaga ke stabilan PH air kolam.
Jika kondisi air pada minggu pertama tebar bibit  setinggi 50 cm,  disarankan pada minggu ke dua ditambah 10 cm, sehingga ketinggian air kolam menjadi 60 cm,  dan seterusnya setiap minggu sampai ketinggian air maksimal mencapai 90 cm. Dan lakukan penggantian air jika sewaktu-waktu  aroma air terasa tidak nyaman.
Kedua, penyortiran
Peenyortiran kata sederhananya adalah pemilahan lele yang masih kecil dan yang besar pada 2 kolam yang berbeda. Penyortiran ini jga menjadi sangat penting dilakukan oleh peternak ikan lele karena mengingat sifat lele yang kanibal.
Tahap Penyortiran bisa kamu lakukan 2-3 kali hingga menjelang panin. Yang pertama pada minggu ke dua setelah tebar bibit. Karena pada minggu ke 2 itulah pertumbuhan ikan lele fase pertam  sudah tampak, mana yang cepat dan mana yang lambat. Tahap kedua bisa kondisional.artinya, jika pertumbuhannya cepat dan merata, maka tidak perlu dilakukan penyurtiran tahap ke dua, langsung lakukan penyortiran tahap akhir, yaitu menjelang panin. Sehingga dari penyortiran tahap akhir inilah, dapat diketahui kondisi ikan lele yang sudah siap untuk dipanen. Mantab bukan?!.
Poin kedua yang harus kamu perhatikan adalah pemberian pakan. Beda peternak beda juga capa pemberian pakan. Jika mengejar target produksi  idealnya memberikan pakan di lakukan 4x dalam sehari semalam yakni pagi hari pada jam 07.00 Wib, siang jam 12.00  Wib, sore jam 17.00 Wib, dan jam 22.00 Wib. Tapi ada juga petani  yang hanya 3x sehari. Yaitu pagi jam 9.00 Wib, siang 14.00 wib dan sore jam 21.00 Wib.  Dan ini yang yang saya lakukan terhadap ternak saya sendiri, ternyata hasilnya sangat maksimal dan alhamdulillah memuaskan.
Membahas mengenai pakan lele, sebenarnya  ada banyak jenis pakan yang bisa diberikan, misalnya, pellet, pakan permentasi, sisa limbah sayuran, daun pepayaan masih banyak yang lainnya. Tapi apapun bentuk makanan yang diberikan, yang terpenting adalah teknik perawatan dan pengelolaannya
Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat mencoba


ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi dengan kondisi air seperti apapun. Dan bukan berarti ikan lele identik ikan yang suka dengan air yang kotor. Justru semakin baik kualitas air, maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele.
Seperti halnya di kolam, ikan lele dapat hidup di suhu 26-32 OC. Tapi jika suhunya terlalu rendah, maka dapat mengganggu terhadap proses pencernaan maknan pda ikan lele. Sebaliknya, pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung cepat.
Menyiapkan kolam pembesaran
 dalam menyiapkan kolam untuk pembesaran  harus bisa memprediksikan syarat minimal kapasitas benih lele yang akan ditebar. Seperti apa yang sudah saya terapkan, untuk kolam ukuran 2x3 meter dan tinggi 1 meter, dapat menampung  1.800-2000 ekor bibit lele.. Jika ukuran kolam lebih dari itu, silahkan kamu hitung menggunakan ketentuan minimal kapasitas tampung  dalam setiap meternya
dalam  setiap 1 meter persegi kolam pembesaran dapat menampung kurang lebih 300 ekor benih ikan lele usia 1 bulan. Dan 1,5 bulan berikutnya setelah di sortir per 1 meternya bisa menampung lele pembesaran sebanyak 150 ikan lele sampai panin. Dan ini dirasa sudah standart maksimal, karna jika terlalu padat tebar  keberadaan ikan lele kurang sehat dan akan mudah terserang penyakit.
Kolam yang digunakan dalam pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yang pertama adalah menggunakan kolam terpal,  selain biayanya lebih murah dan juga fleksibel. Ini adalah beberapa keuntungan menggunakan kolam terpal
1.                  Lebih mudan dan lebih hemat
media terpal lebih mudah didapat.cukup datang ke toko bangunan atau ke toko yang menyediakan  terpal, lebih mudah kan?. Kolam terpal juga bisa di ubah-ubah dan dipindah-pindah kapan saja sesuai keinginan.
Dan mengenai biaya tentunya jauh lebih hemat dari pada pembuatan kolam beton, hanya memerlukan beberapa irisan bambu dan terpal, kolam sudah bisa dibuat dan bisa di tempati   budidaya pembesaran ikan lele

 lebih aman dan  fleksibel
kelebihan ikan lele di kolam terpal akan auh lebih aman dari terjangkitnya penyakit,  luka akibat gesekan pada tubuh lele yang  menimbulkan lele stres dan tidak sehatjuga lebih mudah dalam mengontrol suhu cuaca dan intensitas air.
Tak hanya itu, bagi kamu terutama yang masih pemula, kelebihan menggunakan kolam terpal  tidak banyak menguras biaya, dan kamu akan lebih leluasa dalam menjalankan dan mengembangkan usaha budidaya lele untuk kedepannya. Selain itu, cepat kembali modal
Jika kamu sudah yakin dan siap untuk memulai?, lakukan langkah-langkah berikut:
Langkah pertama,
kamu tentukan lahan yang akan di buat kolam budidaya lele, lalu ukur dan atur posisi denah kolam sesuai ke inginan lalu bersihkan lahan, biar nanti terlihat rapi.
Langkah kedua,
Kamu siapkan terpal sesuai ukuran, biasanya harga terpal khusus untuk kolam lele  tahun ini Rp. 90.000-10.7000. Jika yang akan dibuat kolam ukura 2x3 meter, berarti terpal yang harus kamu siapkan berukuran 4x 5 meter. Jika kolam yang akan di buat ukuran  2x4 meter, maka terpal yang harus kamu siapkan berukuran 4x6 meter. Kesimpulannya, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kolam ukuran  2x3meter  sekitar Rp. 200.000, itu sdah termasuk bambu, rafia,kawaat, paku dan ongkos kuli. Dan ini yang pernah saya alami sendiri, Sangat terjangkau bukan?.
Langkah ke tiga;
Menggali dasar kolam ssekitar 10 cm lalu hasil galian tanahnya taruk di biibir kolam sebagai tanggul, dan ini dimaksudkan agar kolam lebih kuat dan dasar kolam tidak mudah jebol.
langkah ke empat
Buatlah beberapa reng dari bambu(seperti pagar) yang disusun di atas tanggul kolam setinggi 90 cm. Untuk bagian sudut kolam , gunakan potongan kayu akasiya atau yang sejenisnya. Jadi tinggi kolam nantinya 100 cm. Setelah kolam jadi  langsung diisi dengan air setinggi 50 cm, ini mencegah agar terpal tidak bisa dimakan rayap atau jangkrik dan sejenisnya, lalu setelah 1 minggu berikutnya di tambah lagi 10 cm .dan terus  secara berulang-ulang setiap minggunya..
Dan diusahakan  setelah kolam diisi dengan air, diamkan dulu sekitar 1 minggu sampai airnya berubah kehijauan dan mengeluarkan plagton. Ada dua cara untuk mempercepat keluarnya plagton, yaitu dengan memberikan EM4, caranya tuangkan EM4 ke dalam air kolam lalu diamkan selama 1 minggu.
Yang kedua, dengan menggunakan pupuk kandang, caranya, ambil pupuk kandang lalu ikat dalam karung dan direndam kedalam air kolam selama 1 minggu. Baru kemudian benih atau bibit bisa ditebar. hal ini dimaksudkan agar suhu air dalam kolam steril, sedangkan plagton dapat menjadi makanan benih di hari pertama tebar.
Langkah ke empat
Tahap ke empat, baru pemilihan benih. tahap ini menjadi penting dan menentukan berhasil dan tidaknya peternak dalam budidaya ikan lele. Dalam hal ini, usahakan benih yang kamu pilih sehat dan tentunya berkualitas, ciri-ciri benih yang sehat biasanya gerakannya gesit, tidak terlihat bintik merah pada tubuh benih, dan sungut berayun lengkap. lebih baik ambil yang sudah berukuran besar, misalnya ukuran 5-6/7-8 cm,karena jika terlalu kecil tingkat stres dan kematian ikan akan lebih banyak.  Upayakan ukurannya rata. Misalnya, kamu memilih benih berukuran 6-7 cm, berarti semua benih harus berukuran 6-7 cm semua. Dan jika pilihan kamu sudah memenuhi syarat di atas,insyaallah, usaha budidaya ikan yang kamu jalani berhasil.
Tahap kelima
Tahap Perawatan –sampai panin (2-2,5 bulan panin)
Di tahap ini, kamu butuh ketelatenan dan ke sabaran dalam melakukan tahapan-tahapan penting dalam pemeliharaan.
Ada  dua poin penting  yang harus kamu perhatikan dalam pemeliharaan, yaitu, pengaturan air dan pemberian pakan.
Pertama, pengaturan air
Air di kolam lele harus steril sebelum waktu penebaran bibit. Lakukan penambahan air setiap minggu sekali. Jika air di rasa sudah mengeluarkan  bau tidek enak, segera lakukan pengurangan air sekitar 10-20 cm, lalu tambahkan lagi air bersih sehingga air kolam kembali seperti semula. Di sarankan jika sewaktu-waktu  terjadi pengurangan air akibat penguapan  sinar matahari, hendaknya air ditambah guna untuk menjaga ke stabilan PH air kolam.
Jika kondisi air pada minggu pertama tebar bibit  setinggi 50 cm,  disarankan pada minggu ke dua ditambah 10 cm, sehingga ketinggian air kolam menjadi 60 cm,  dan seterusnya setiap minggu sampai ketinggian air maksimal mencapai 90 cm. Dan lakukan penggantian air jika sewaktu-waktu  aroma air terasa tidak nyaman.
Kedua, penyortiran
Peenyortiran kata sederhananya adalah pemilahan lele yang masih kecil dan yang besar pada 2 kolam yang berbeda. Penyortiran ini jga menjadi sangat penting dilakukan oleh peternak ikan lele karena mengingat sifat lele yang kanibal.
Tahap Penyortiran bisa kamu lakukan 2-3 kali hingga menjelang panin. Yang pertama pada minggu ke dua setelah tebar bibit. Karena pada minggu ke 2 itulah pertumbuhan ikan lele fase pertam  sudah tampak, mana yang cepat dan mana yang lambat. Tahap kedua bisa kondisional.artinya, jika pertumbuhannya cepat dan merata, maka tidak perlu dilakukan penyurtiran tahap ke dua, langsung lakukan penyortiran tahap akhir, yaitu menjelang panin. Sehingga dari penyortiran tahap akhir inilah, dapat diketahui kondisi ikan lele yang sudah siap untuk dipanen. Mantab bukan?!.
Poin kedua yang harus kamu perhatikan adalah pemberian pakan. Beda peternak beda juga capa pemberian pakan. Jika mengejar target produksi  idealnya memberikan pakan di lakukan 4x dalam sehari semalam yakni pagi hari pada jam 07.00wib, siang jam 12.00wib, sore jam 17.00 wib, dan jam 22.00 wib. Tapi ada juga petani  yang hanya 3x sehari. Yaitu pagi jam 9.00 wib, siang 14.00 wib dan sore jam 21.00 wib.  Dan ini yang yang saya lakukan terhadap ternak saya sendiri, ternyata hasilnya sangat maksimal dan alhamdulillah memuaskan.
Membahas mengenai pakan lele, sebenarnya  ada banyak jenis pakan yang bisa diberikan, misalnya, pellet, pakan permentasi, sisa limbah sayuran, daun pepayaan masih banyak yang lainnya. Tapi apapun bentuk makanan yang diberikan, yang terpenting adalah teknik perawatan dan pengelolaannya
Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar